BAB I
Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar
A. Pendahuluan
Ilmu Budaya Dasar
merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan nilai-nilai, kebudayaan, dan
berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupannya
sehari-sehari. Ilmu Budaya
Dasar sangat diperlukan sekali pada sistem pendidikan di Indonesia, terutama
pada tingkat perguruan tinggi. Tidak dapat dihindari, bahwa ruang lingkup
pendidikan di Indonesia amat sempit dan lebih banyak membuat para lulusan
perguruan tinggi yang tidak berpandangan luas. Mereka relatif terlalu
mengesampingkan bidang-bidang yang lain. Mereka memang tidak harus ikut dalam
bidang-bidang lain, karena telah mempunyai bidangnya sendiri. Namun,
ini membuat mereka seakan-akan buta akan bidang yang lain.
Oleh karena itulah kegunaan mata kuliah ini sangat
diharapkan. Agar dapat membuat para akademisi dapat lebih lancar dalam
berkomunikasi dan memperbaiki pendidikan khususnya.Dengan kelancaran berkomunikasi pula akan memperlancar pelaksanaan
pembangunan dalam berbagai bidang.
Dengan
mempelajari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, mahasiswa diharapkan memiliki
pengetahuan yang luas tentang berbagai kebudayaan di Indonesia dan menimbulkan
minat untuk mempelajarinya lebih lanjut. Dengan demikian mahasiswa dapat mengembangkan
kebudayaannya sendiri dengan cara-cara yang lebih kreatif dari sebelumnya.
Selain itu sikap moral juga sangat dibutuhkan untuk melengkapi mahasiswa dengan
pengalaman yang luas dan tidak bergantung kepada orang lain.
B. Ilmu Budaya
Dasar sebagai bagian dari mata kuliah dasar umum
Ilmu Budaya
Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU)
yang merupakan mata kuliah wajib disemua perguruan tinggi. Secara khusus mata
kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang
berkualifikasi yang :
1. Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan dan tindakannya mencerminkan
pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang
tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana
Indonesia.
2. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan
ajaran agamanya.
3. Memiliki
wawasan komprehensif dalam menyikapi permasalahan hidup.
4. Memiliki
wawasan kebudayaan yang luas tentang kehidupan bermasyarakat.
C. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara singkat Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai
pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris
“The Humanities”. Istilah Humanities sendiri berasal dari bahasa latin Humanus
yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan
pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan untuk mengetahui
keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan
metode ilmiah. Caranya adalah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil
analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.
Hasil penelitiannya 100 % benardan 100 % salah. Yang termasuk ilmu-ilmu alamiah
antara lain adalah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika, dan
lain-lain.
2. Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan
yangt terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil
penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Karena
keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke
saat.Yang termasuk ilmu-ilmu social
antara lain adalah ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi,
antropologi sosial, sosiologi hukum, dan lain-lain.
3. Pengetahuan
Budaya
Pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian
diberi arti. Metode ini tidak ada hubungannya dengan metode ilmiah, hanya
mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
D. Tujuan Ilmu
Budaya Dasar
Ilmu Budaya
Dasar merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan yang menyangkut
dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar
diharapkan dapat memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan
tentang masalah kemanusiaan dan budaya, mengusahakan agar mahasiswa sebagai
calon pemimpin bangsa dan negara ahli dalam bidang disiplin masing-masing,
serta mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
berdialog satu sama lain.
E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah
ditentukan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah
pokok itu adalah :
1. Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari
segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan
alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan
tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana
yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran dan
perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
BAB II
Manusia dan Kebudayaan
Manusia
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang
dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai
sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari
energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam
golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan
mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap
kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk
yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya.
Hakekat Manusia :
-Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh
-Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan denan mahluk lainnya
mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn
budayawi
-Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan,
mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan
bekerja dan berkarya
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat,
hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari
pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya
dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa
kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.
Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang
diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya
dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
BAB III
Konsepsi ilmu budaya
dasar dalam kesusastraan
IBD, yang semula dinamakan basic humanities, beasal dari bahsa inggris the
humanities. Istilah ini berasal dari bahsa latin humanus yang berarti
manusiawi, berbudaya, berbudaya dan halus.dengan mempelajari the
humanitiesorang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebiih halus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu humanities,
pada umumnya mencakup filsafat, teologi ,seni dan cabng-cabangnya termasuk
sastra, sejarah, dan cerita rakyat. Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra
memegang peranan penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni
merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai
kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filasafat atau agama.
BAB IV
Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS
Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayagn
(kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata
kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih
memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan
suka (saying) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Wujud Cinta Kasih terdiri dari:
a. Kasih Sayang
b. Kemesraan
c. Pemujaan
d. Belas Kasihan
BAB V
Manusia dan Keindahan
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus,
permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran.
Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai
yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang
tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat
universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat,
kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah
keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati
karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan
sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru
dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu
keindahan berkomunikasi Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan
sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beuty”
(keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan
filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu
terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni keindahan dalam arti
luas
keindahan dalam arti estetis murni keindahan dalam
arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
BAB VI
Manusia dan Penderitaan
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita
berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan
bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu
juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa
yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali
bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan
kebahagiaan.
BAB VII
Manusia dan Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam
tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung
ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Macam-macam Keadilan :
- Keadilan legal atau keadilan moral.
- Keadilan distributive.
- Keadilan komutatif.
Kejujuran atau jujur artinya
apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang
dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Kenyataan yang ada itu adalah
kenyataan yang benar-benar ada.
Kecurangan atau curang identik
dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun
tidak serupa benar.Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan
orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang
seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1. Pengertian
pandangan hidup dan ideologi
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan Hidup adalah Konsep atau cara pandang
manusia yang bersifat mendasar tentang diri dan dirinya. Pandangan hidup
berarti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah berdasarkan waktu dan
lingkungan hidupnya. Dengan demikian, pandangan hidup bukanlah timbul seketika
ataupun dalam waktu yang singkat, melain dalam waktu yang lama dan proses terus
menerus sehingga hasil pemikiran tersebut dapat di uji kenyataannya, serta
dapat diterima oleh akal dan diakui kebenarannya. Dan atas dasar tersebut
manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau
petunjuk yang dapat disebut sebagi pandangan hidup.
Ada beberapa macam sumber pandangan hidup, yaitu :
1. Pandangan
hidup yang bersifat mutlak, yang berasal dari agama.
2. Pandangan
hidup menurut ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan adat tempat
ia tinggal.
3. Pandangan
hidup yang berasal dari renungan pada diri manusia itu sediri.
Pandangan hidup seorang muslim
Pandangan hidup seorang muslim, dapat dikaitkan dengan
pedoman atau amalan-amalan yang diberikan nabi untuk umatnya dalam agama islam.
Pandangan seorang muslim ialah tidak patah semangat dalam menjalani hidup dan
mencoba untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Ideologi
IDEOLOGI berasal dari kata idea ( inggris ) yg
berarti gagasan, dan oida berasal dari ( yunani ) yg berarti mengetahui,melihat
dengan budi.serta kata logi yg berasal dari yunani ( LOGOS ) yg artinya
pengetahuan. Jadi, Ideologi merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan
tentang ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran tentang pengertian
pengertian dasar.
Hak Ideologi ada dua, yaitu :
1. Hak memperoeh kebebasan
2. Hak memperoleh perlindungan
sebagai warga negara
2. Cita
- cita
Cita-Cita yaitu keinginan, harapan, tujuan yang selalu
ada didalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang
ingin diperoleh seseorang pada masa depan.
Masa depan yaitu pandangan hidup yang akan datang.
Dengan kata lain Cita-cita merupakan keingina, harapan dan tujuan manusia yang
makin tinggi tingkatannya.
Cita-cita yang belum terpenuhi bisa disebut dengan
angan-angan.
Contohnya, ada seorang anak yang bercita-cita ingin
menjadi seorang polisi namun ia tidak pernah bersekolah, tidak mau berfikir
tidak mau bekerja keras ataupun usaha untuk mencapai cita-citanya. Contoh ini
merupakan dari angan - angan.
3. Kebajikan
Kebajikan adalah perbuatan yang dapat mendatangkan
suatu kebaikan. Yang didorong oleh suara hati.
Jadi kebajikan dilandasi oleh perbuatan baik, yang
dibarengi oleh tingkah laku manusia.
Faktor-faktor yang menetukan tingkah laku seseorang
adalah dimana lingkungan tempat ia tinggal dan pergaulan sehari-hari orang
tersebut.
4. Usaha
/ Perjuangan
Usaha atau Perjuangan merupakan kerja keras
untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai. Setiap manusia harus bekerja
keras untuk melangsungkan hidupnya. Sebagian hidup manusia dapat dikatakan
merupakan sebuah usaha dan perjuangan untuk dapat hidup dan ini semua sudah
merpakan kodrat dari yang Maha Kuasa. Tanpa adanya usaha dan perjuangan manusia
tidak dapat hidup dengan sempurna.
Ayat tentang usaha :
QS. Al-Jumu'ah [62] : ayat 10
[62:10] Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
[62:10] Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
5. Keyakinan
atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan yang menjadi dasar
pandangan hidup seseorang yang berasal dari akal ataupun kekuasaan Tuhan.
BAB IX
Manusia dan tanggung jawab
Tanggung jawab adalah
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja, tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab yaitu :
· Tanggung
jawab terhadap diri sendiri.
· Teanggung
jawab terhadap keluarga.
· Tanggung
jawab terhadap masyarakat.
· Tanggung
jawab terhadap bangsa/negara.
· Tanggung
jawab terhadap tuhan.
Pengabdian dan pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan
pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, dan juga kasih
sayang. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, lain halnya
jika membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Pengorbanan berasal dari kata korban yang artinya
persembahan untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan dalam arti pemberian
sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau
mendengarkan khotbah.
BAB X
TUGAS IBD : MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti
tidak tenteram hatinya, selalu rnerasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar,
cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak
tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya,
tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari
gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala
tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan
mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke
depan sambil mengepal ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil
memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan
lain-lain. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita
sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi
atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak
berteman. Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu,
tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang
jelas.
BAB XI
MANUSIA DAN HARAPAN
1. Pengertian
Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut
permasalahan masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli
warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu
membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang
yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi
tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”,
walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik
kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh,
berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.
Persamaan Harapan dan Cita – Cita
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat
terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada
usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik
kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib
selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan
tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk
menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma
berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita
punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru
ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang
benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat
kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di
dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat
dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan
sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir
karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu
mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak
tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia
tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia
stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika
tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang
berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk
mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah
sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar
pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.
Referensi :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/


0 komentar:
Posting Komentar